Jumat, 31 Desember 2010

Tentang Saia

Terkisah 20th silam.. lahirlah seorang bayi perempuan yang imutt dan cantik dari rahim sang ibu yang sangat super cantiknya. Ketika tangisan pertamaku, itulah pertanda kehidupanku dimulai. Dengkup jantungku berirama untuk pertama kalinya. Bidadari yang cantik tadi, memberiku nama Ade Crie Rohmawati. Terselip harap yang begitu besar atas pemberian nama itu. berharap agar aku tumbuh menjadi sosok wanita muslimah yang selalu mendapatkan Rahmat dan Ridho-Nya. Sungguh, subhanallah sekalii harapannya. Aku sangatt bangga memanggilmu mamah.
Selanjutnya, aku akrab disapa dengan panggilan Ade. Rupanya aku adalah anak bungsu dikeluargaku. Aku memiliki dua pasang kakak, dua kakak perempuan dan dua kakak laki-laki. Paket lengkap bukan, hhehe..
Usia 6th aku bersekolah di SDN Tanjung Sekong, cilegon-Banten
Usia 11th aku berhasil melanjutkan studiku di MTSN Pulomerak
Di jenjang berikutnya, aku mengenyam pendidikan di Sman 4 cilegon
Kini, aku seorang mahasiswi di salah satu Universitas negeri yang ada di kota serang, yakni Universitas Pendidikan Indonesia jurusan S1 PGSD. Insya Allah, lulus tahun 2012 nanti.
Kebahagiaan terbesar dalam hidup adalah ketika kita memiliki Tuhan dalam hati. Dimana kita pandai bersyukur atas segala anugerah-Nya. Memiliki ketulusan hati sehingga tercipta kebaikan dalam hidup kita.

Rabu, 01 Desember 2010

Berjilbab itu nikmat

Bagi sebagian ukhti ada yang beranggapan bahwa memakai jilbab itu ribet, gerah, panas, dan membuat rambut indahnya rusak. Bahkan ada yang bilang bahwa memakai jilbab itu norak, dan ga fashionable banget. Para ukhti yang berjilbab terkadang diidentikan dengan perempuan yang kuper alias kurang pergaulan, katanya. Disini, saya jelas menepis anggapan-anggapan yang demikian. Alasan-alasan tersebut hanyalah ungkapan klise yang tidak sepantasnya terucap dari seorang muslimah. Sungguh miris hati saya mendengar pernyataan tersebut. Padahal, jika kita bisa sedikit saja tidak memprioritaskan ego dan hawa nafsu, niscaya kita akan menyadari bahwa berjilbab itu nikmat. Justru, perempuan berjilbablah yang memiliki harga diri yang tinggi dihadapan Allah. Berjilbab bukanlah suatu anjuran, melainkan suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap perempuan muslim. Sebagaimana Firman Allah:

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
(Surat Al-Ahzab ayat 59).

Sungguh indah makna yang terkandung dalam firman Allah itu. Betapa tidak, Allah sangatlah sayang terhadap kita, perempuan. Allah mengistimewakan perempuan dibandingkan laki-laki. Allah menginginkan kita agar mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh supaya kita mudah dikenali dan terhindar dari hal-hal yang dapat mengganggu kenyamanan kita. Terhindar dari pandangan yang bukanlah menjadi haknya untuk memandang. Maksud mudah dikenali disini adalah kita mempunyai ciri khas yang membedakan antara perempuan muslim dengan perempuan non muslim yang notabenenya memang tidak berjilbab.

“Dua kelompok termasuk penghuni neraka, aku (sendiri) belum pernah melihat mereka, yaitu orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi, dengannya mereka mencambuki manusia dan para wanita yang berpakaian (tetapi) telanjang, bergoyang-goyang dan berlenggak lenggok, kepala mereka (ada sesuatu) seperti punuk unta yang bergoyang-goyang. Mereka tentu tidak akan masuk surga, bahkan tidak akan mendapatkan baunya. Dan sesungguhnya bau surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian”.
(Hadits shahih riwayat Muslim, no. 2128)

Para ukhtiku, yuk kita bayangkan dan renungkan kembali hadits diatas..

Bukankah kita sangat mengharapkan agar dapat masuk kedalam surga-Nya? Lantas, apa jadinya jika baunya saja kita tak dapat menciumnya?! naudzubillah...


Setan dan Dajjalis (orang-orang yang telah tertutup hatinya dari kebenaran atau golongan yang berusaha menyambut kedatangan Dajjal) selalu bersiasat agar manusia memperselisihkan perkataan Tuhannya. Anjuran berjilbab, oleh sebagian ulama suu’ (ulama-ulama yang memutar-balikan ayat-ayat Allah dan menafsirkan hadits dengan nafsunya sendiri demi kepentingan komesial) hanya diangap persoalan khilafiyah (perbedaan pendapat). Yakni, sesuatu yang dapat diperdebatkan hokum kewajibannya. Padahal, tidak demikian seharusnya. Sebab, dalil mengenai keharusan berjilbab bersifat mutlak dan tidak dapat ditafsirkan berbeda. Berjilbab adalah wajib hukumnya bagi mislimah, kecuali bagi anak-anak da orang-orang usia lanjut. Allah SWT berfirman:

“Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tidak inggin kawin (lagi), tidaklah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Mahabijaksana.” (QS.An-Nur:60)

Teringat sebuah jawaban dari seorang ukhti yang kurang lebih begini, "saya belum bisa memakai jilbab karena hati saya belum terpanggil".

Allah memerintahkan kita kaum hawa agar memakai jilbab lantaran karena kasih sayang-Nya yang teramat besar terhadap kita. Ketika hati kita tertambat hanya pada-Nya, cinta kepada Allah maka hati kita tak akan menunggu terpanggil, justru hati kita yang akan mencari-cari cara untuk dekat terhadap Allah, memenuhi perintah-Nya. Lantas, mengapa kita harus menunggu hati kita terpanggil? kenapa tidak kita saja yang antusias untuk meraih cinta-Nya?

Allah memerintahkan sesuatu pasti ada manfaatnya untuk kebaikan manusia. Dan setiap yang benar-benar manfaat dan dibutuhkan manusia dalam kehidupannya, pasti disyariatkan atau diperintahkan oleh-Nya. Di antara perintah Allah itu adalah berjilbab bagi wanita muslimah. Berikut ini beberapa manfaat berjilbab menurut Islam dan ilmu pengetahuan.
  1. Selamat dari adzab Allah (adzab neraka)
  2. Terhindar dari pelecehan..“Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari)
  3. Memelihara kecemburuan laki-laki..“Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang diharamkan-Nya.” (HR. Muslim)
  4. Akan seperti bidadari surga."Dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, mereka tak pernah disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya.” (QS. Ar-Rahman: 56)
  5. Mencegah penyakit kanker kulit
  6. Memperlambat gejala penuaan

Sedikit bercerita, ketika itu ada seorang perempuan yang tengah mengharapkan balasan cinta dari laki-laki pujaan hatinya. Namun sayang, gayung tak bersambut. Laki-laki itu justru mencintai perempuan lain. Seyogyanya, perempuan tersebut mencari tau tentang perempuan yang telah mencuri hati pujaannya. Akhirnya, ia pun mendapati informasi bahwa perempuan itu adalah perempuan berjilbab yang taat ibadah. Secepat kilat ia mengambil keputusan untuk berjilbab, karena pada saat itu ia belum menggunakan jilbab. Pada awalnya, bisa jadi motifnya untuk memakai jilbab hanyalah untuk mengambil hati laki-laki yang dicintainya itu dan berusaha untuk menjadi seperti perempuan berjilbab itu. Namun lambat laun, akhirnya ia menyadari bahwa berjilbab itu memang nikmat dan ia tak hentinya bersyukur karena Allah telah memberinya hidayah untuk memakai jilbab. Subhanallah.. ini kisah nyata yang perlu kita contoh karena pada akhirnya perempuan itu kini memakai jilbab karena Allah..semoga dengan bercermin pada kisah tadi, semakin banyak ukhti-ukhti kita yang tergerak hatinya untuk meraih cinta-Nya. Amiiin ya Robbal'alamin..

Demikianlah Allah memberi kasih sayangnya kepada wanita melalui syariat islam yang sempurna. (PurWD/Kaskus)
(Sumber: http://www.voa-islam.net)